TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintetis dan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) melaporkan data jumlah pakaian bekas ilegal yang masuk ke Indonesia kepada Kementerian Koperasi dan UKM. Kedua asosiasi melampirkan data dari Trademaps bahwa sebanyak 350 ribu pakaian bekas ilegal masuk ke Tanah Air setiap harinya.
"Kami mendukung langkah pemerintah untuk menindak tegas para importir pakaian bekas ilegal yang merugikan industri tekstil maupun garmen hingga potensi kerugiannya mencapai Rp 19 triliun," ucap Ketua Umum API Jemmy Kartiwa dalam keterangannya pada Sabtu, 1 April 2023.
Jemmy mengatakan ketergantungan terhadap impor tidak mendorong pertumbuhan ekspor, bahkan berdampak negatif bagi pasar domestik. Menurutnya, kebijakan substitusi impor dan neraca komoditas akan mendorong peningkatan integrasi hulu-hilir industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Selain itu, ia menilai langkah tersebut dapat membuat industri dalam negeri mengejar ketertinggalan di pasar domestik.
Ia menuturkan TPT menjadi salah satu sektor unggulan dengan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan I tahun 2022, TPT berkontribusi sebesar 6,33 persen terhadap total PDB sektor industri pengolahan non-migas. Dalam catatannya, sumbangan ekspor industri TPT terhadap total ekspor nasional pada 2021 sebesar 5,67 persen. Kemudian selama Januari-Mei 2022 menyumbangkan 5,33 persen.
“Akibat pakaian bekas impor ilegal, industri TPT mengeluh. Faktanya volume impor lebih besar dari ekspor," kata dia.
Jika pakaian bekas impor tersebut bisa digantikan produk lokal, pelaku usaha bisa menggerakkan banyak pekerja. Karena itu, API memberikan rekomendasi kepada para pedagang UMKM yang sebelumnya bisnis jual beli baju bekas impor untuk menjual produk dalam negeri. API berjanji akan memnfasilitasi dan membina para pedagang untuk bekerja sama dengan industri kecil mengengah (IKM) tekstil dan garmen dalam negeri.
Selanjutnya, ia mengatakan produsen garmen dalam negeri akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Industri TPT, baik level IKM atau usaha besar untuk bekerja sama memaksimalkan pasar domestik produk produk garmen.
“Produsen industri TPT akan membuka ruang untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi pelaku industri IKM dan pedagang UMKM sektor TPT melalui program vokasi,” ucap Jemmy.
Selanjutnya: API pun berharap, pemerintah terus ...